Geografi Umum dan Geografi Khusus


Hasil karya ilmuwan yang dapat digolongkan mempunyai konsep dan pemikiran Geografi, adalah hasil karya dari Bernhardus Varenius (1622-1650), seorang ilmuwan Belanda menerbitkan buku yang berjudul Geographia Generalis di Amsterdam tahun 1650, sebuah buku yang terdiri dari 28 bab dan 26 bab di antaranya merupakan uraian berkenaan dengan kondisi fisik bumi. Pada dua bab lainnya berisikan uraian tentang kehidupan bangsa-bangsa dalam hubungannya dengan pengaruh faktor fisik bumi.

Varenius berpendapat bahwa terdapat dualisme dalam Geografi, di satu pihak geografi mempelajari proses dan fenomena yang bersifat alamiah seperti litosfera, hidrosfera, dan atmosfera, serta hubungan antara matahari dengan bumi; di pihak lain geografi mempelajari fenomena sosial budaya manusia. Karena dualisme tersebut, Varenius membedakan antara Geografi Umum (Geographia Generalis) dan Geografi Khusus (Geographia Specialis). 

Geografi umum berhubungan dengan fenomena alamiah sedangkan geografi khusus mempelajari daerah atau wilayah yang sifatnya diperoleh dari hasil interaksi antara manusia dengan proses alamiah. Menurut Varenius, Geografi Umum terdiri dari : General Absolut, yaitu uraian tentang bentuk dan dimensi muka bumi; Relative, yaitu berupa uraian tentang Iklim, musim, pasang naik dan pasang surut, serta berbagai fenomena astronomis lainnya; Comparative, yaitu berisikan tentang perbandingan topografi muka bumi.

Sedangkan Geografi khusus mencakup: Chorographia, yaitu uraian deskriptif tentang daerah-daerah yang besar dan luas; dan Typographia, yaitu uraian yang memuat daerah-daerah yang lebih kecil/ sempit seperti desa, kota, kampung dan sebagainya. Pada uraian khusus juga dapat dikemukakan pembagian menurut jenis bahan uraian, yaitu: Celestial Properties, merupakan segala uraian berkenaan tentang keadaan angkasa, baik benda angkasa dan pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi; Terestial, merupakan segalar uraian berkenaan dengan sifat dari isi terestis (daratan) kecuali manusia; dan Human Properties, berkenaan dengan uraian tentange keadaan dan aktifitas manusia di muka bumi. 

Pada bukunya tersebut, Varenius juga mempublikasikan hasil studi regionalnya tentang Jepang dan Siam. Uraiannya lebih bersifat matematik campuran. Selama lebih dari satu abad, buku Varenius menjadi pegangan bagi mereka yang ingin mempelajari bumi, terutama yang berhubungan dengan segi fisik muka bumi. 

Lebih baru Lebih lama