Prinsip Geografi, Objek Kajian Geografi dan Aspek Geografi

Prinsip Geografi

Prinsip yang dipergunakan pada Geografi dan studi Geografi menjadi dasar pada uraian, pengkajian dan pengungkapan gejala, faktor, variabel dan masalah Geografi.

Prinsip-prinsip Geografi tersebut yaitu prinsip Distribusi, prinsip Interelasi, prinsip Deskripsi, dan prinsip Korologi. Prinsip-prinsip tersebut merupakan prinsip khas geografi yang dipergunakan untuk mengungkap fakta, gejala, faktor, variabel dan masalah Geografi. Karena prinsip-prinsip tersebutlah yang membedakan geografi dari ilmu pengetahuan lainnya. 

1. Prinsip Distribusi

Gejala dan fakta Geografi, baik yang berkenaan dengan alam maupun yang berkaitan dengan manusia tersebar di permukaan bumi. Persebarannya tersebut tidak merata dari satu wilayah dengan yang lain. Dengan melihat dan menggambarkan berbagai persebaran gejala dan fakta geografi pada peta, kita akan dapat mengungkapkan hubungan antara satu dengan yang lain dan selanjutnya dapat meramalkannya lebih lanjut.

Fungsi prinsip persebaran ini digunakan untuk menelaah gejala dan fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi secara tidak sama dan tidak merata. Fenomena geografi yang diteliti bisa berupa bentang alam, persebaran penduduk, persebaran sumber daya alam, persebaran curah hujan, tumbuhan, hewan dan manusia.

Prinsip distribusi merupakan kunci pertama pada Geografi dan studi Geografi. Prinsip ini lama menjadi prinsip utama dalam Geografi. 

Contoh Prinsip Distribusi

Iklim yang Berbeda

Mengapa wilayah di Indonesia tidak bersalju seperti di Eropa? Karena wilayah Indonesia berikim tropis maka tidak memungkinkan munculnya salju. Hanya negara-negara yang terletak di daerah subtropis, daerah beriklim sedang, dan daerah beriklim kutub yang mengalami musim dingin.

2. Prinsip Interelasi

Pada perkembangan berikutnya mereka tidak saja mengumpulkan bahan secara sistematis tetapi juga mencoba memberikan keterangan sebab akibat, maka dikenallah prinsip interelasi. Prinsip interelasi ini secara lengkap adalah interelasi dalam ruang. Fungsinya prinsip interelasi ini digunakan untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain dalam suatu ruang

Setelah melihat penyebaran gejala dan fakta Geografi dalam ruang atau di wilayah tertentu, kita akan mengungkapkan pula hubungannya antara satu faktor dengan faktor yang lain. Mengungkapkan hubungan antara faktor fisis dengan faktor fisis, antara faktor manusia dengan faktor manusia, dan antara faktor fisis dengan faktor manusia. Melalui hubungannya tersebut, kita dapat mengungkapkan karakteristik gejala atau fakta geografi di suatu tempat atau wilayah tertentu. Kenyataan ini merupakan langkah kerja geografi yang dapat dikatakan lebih lanjut. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan interelasi gejala, fakta atau faktor Geografi tersebut dapat diukur secara matematik serta dianalisis dengan metode pendekatan kuantitatif. 

Contoh Prinsip Interelasi

1. Kekeringan yang terjadi sebagai dampak adanya fenomena La Nina

2. Fenomena banjir akibat adanya penebangan hutan di wilayah hulu

3. Kondisi iklim di Indonesia yang dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia

4. Penduduk pesisir pantai banyak yang menjadi nelayan karena dekat dengan wilayah lautan

5. Terjadi tsunami di suatu wilayah karena adanya gempa di tengah laut

6. Suhu panas yang dapat memicu penguapan sehingga terjadi hujan di wilayah tertentu

3. Prinsip Deskripsi

Pada interelasi, gejala yang satu dengan gejala yang lain atau antara faktor yang satu dengan faktor yang lain dapat dijelaskan sebab akibat terjadinya interelasi tersebut. Fungsi prinsip deskripsi digunakan untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di muka bumi yang dapat diamati. Prinsip deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai karakteristik yang spesifik pada gejala-gejala geografi. 

Penjelasan atau deskripsi merupakan suatu prinsip pada Geografi dan studi Geografi guna memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala dan masalah yang kita pelajari. Prinsip ini tidak hanya dapat dilaksanakan melalui kata-kata atau peta, namun dapat juga dilakukan melalui diagram, grafik, dan tabel. Bentuk-bentuk deskripsi dapat memberi penjelasan serta kejelasan tentang apa yang sedang dipelajari atau yang sedang diselidiki. Prinsip Deskripsi tidak dapat ditinggalkan dalam kerangka kerja Geografi.

Contoh Prinsip Deskripsi

1. Tabel angka pengangguran di provinsi Jawa Barat
2. Grafik peta lempeng tektonik di Indonesia
3. Peta wilayah lautan di kawasan Asia Tenggara
4. Gambar persebaran penduduk di dunia

4. Prinsip Korologi

Merupakan prinsip dasar Geografi, kesadaran akan ruang dapat dijadikan titik awal dari ilmu ini. Fungsi prinsip korologi ini bertujuan untuk menelaah gejala, fakta maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya, interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang tertentu. Menurut Frank Debenham, "Manusia pada dasarnya adalah Geograf” (pada tahap tertentu), maksudnya manusia sejak dapat membandingkan keadaan dan perasaan telah memiliki kesadaran akan ruang terutama cepat merasakan apa yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.

Prinsip Kororologi merupakan prinsip yang komprehensif, karena memadukan prinsip lainya, prinsip ini merupakan ciri dari Geografi Modern. Korologi pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Hettner pada tahun 1905. pada saat itu Hettner menjelaskan bahwa Geografi sebagai ilmu tentang wilayah-wilayah di permukaan bumi dengan perbedaan dan relasi keruangan. Saat ini, korologi merupakan prinsip terpenting pada Geografi dan Studi Geografi.

Pada prinsip ini, gejala, fakta dan masalah geografi ditinjau penyebaran, interelasi dan interaksinya dalam ruang.

Faktor, sebab dan akibat terjadinya suatu gejala dan masalah selalu terjadi dan tidak dapat dilepaskan dari ruang bersangkutan. Ruang ini memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala, kesatan fungsi dan kesatuan bentuk, karena ruang juga merupakan satu kesatuan.

Ruang dalam geografi adalah permukaan bumi, baik keseluruhan ataupun hanya sebagian. Pengertian bumi sebagai ruang tidak hanya bagian bumi yang bersinggungan dengan udara dan bagian terluar dari bumi, namun mencakup semua elemen yang mempunyai pengaruh terhadap permukaan bumi dan kehidupan manusia di atasnya. Jadi yang dimaksud bumi sebagai ruang mencakup lapisan atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi, lapisan batuan sampai kedalaman tertentu yang merupakan sumberdaya bagi kehidupan, air yang ada di permukaan bumi dan air tanah sampai kedalaman tertentu, serta berbagai organisme yang ada di permukaan bumi. Dengan demikian, prinsip korologi memperhatikan penyebaran, interelasi, dan interaksi segala unsur atau segala komponen di permukaan bumi sebaga ruang, yang membentuk kesatuan fungsi. 

Contoh Prinsip Korologi

1. Untuk meneliti masalah hujan harus diteliti mengenai persebaran curah hujan di Indonesia, penyebab kenapa adanya perbedaan curah hujan di berbagai daerah serta dampak yang ditimbulkan dari tingginya curah hujan di wilayah tertentu

2. Untuk meneliti masalah suhu udara maka harus diteliti mengenai perbedaan suhu udara di pedesaan dan perkotaan, penyebab timbulnya pedesaan serta pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap suhu udara di wilayah pedesaan dibanding perkotaan 

Objek Kajian Geografi

Objek kajian suatu ilmu kadang-kadang dipelajari oleh ilmu-ilmu yang lain (objek material). Sebagai contohnya, antara geografi sosial dan sosiologi sama-sama mempelajari kelompok manusia pada suatu tempat. Antara geomorfologi dan geografi fisik mempelajari bentuk lahan. Antara geografi ekonomi dan ekonomi sama-sama membahas kebutuhan manusia dalam suatu lokasi tertentu. Hal yang membedakan satu dengan ilmu yang lain dalam hal memecahkan masalahnya adalah sudut pandang satu ilmu dalam memecahkan masalah atau dalam memberikan sejumlah alternatif pemecahan masalah (objek formal).

Objek bidang ilmu geografi terdiri atas objek material berkaitan dengan substansi materi yang dikaji mencakup aspek fisik (lingkungan fisik), aspek manusia, serta hubungan manusia dengan lingkungan. Objek material geografi dapat mengenai permukiman, desa, kota, pariwisata, daerah aliran sungai, bentuk lahan, bentang darat, sumber daya, industri, kependudukan, wilayah atau region, iklim, tanah, air, dan masih banyak lagi. Secara ringkas, objek material geografi meliputi gejala-gejala yang terdapat dan terjadi di permukaan bumi dan objek formal geografi berkaitan dengan pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam menganlisis substansi (objek material) tersebut dari segi geografi, yaitu segi keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Oleh sebab itu, geografi sebagai ilmu lebih dicirikan oleh objek formalnya dan metode pendekatan daripada objek materialnya.

1. Objek material

• Litosfer adalah lapisan batuan yang membentuk bentang alam seperti pengununggan, plato, dataran rendah, dan lapisan tanah

• Biosfer adalah lapisan kehidupan, meliputi kehidupan binatang dan tumbuhan

• Atmosfer adalah lapisan udara, membentuk ikli dan cuaca

• Hidrosfer adalah lapisan air, antara lain sungai, laut, danau, dan air tanah Antroposfer dalah dinamika penduduk, seperti manusia dan kehidupannya di permukaan bumi.

2. Objek formal

Obejek formal geografi adalah cara pandang (pendekatan) dan berpikir terhadap gejala yang ada di permukaan bumi. Gejala tersebut berupa keadaan fisik maupun keadaan sosialnya.

Aspek-aspek Geografi

Aspek-aspek Geografi terdiri dari 2 kelompok yaitu :

1. Aspek Fisik

Mengkaji segala fenomena geosfer yang memengarui kehidupan manusia, meliputi, aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang dapat di amati langsung. Aspek fisik geografi terkait dengan semua fenomena geosfer yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Ia mencakup aspek kimiawi, biologis, astronomis dan semua fenomena alam yang dapat diamati secara langsung. Macam-macam aspek fisik geografi adalah sebagai berikut:

Aspek topologi, yakni aspek yang terkait dengan bentuk permukaan bumi (morfologi), letak atau lokasi wilayah, luas dan batas-batasnya yang mempunyai ciri khas tertentu.

Aspek abiotik, yakni aspek yang berkaitan dengan unsur kondisi tanah, hidrologi, dan iklim yang ada di suatu wilayah.

Aspek biotik, yakni aspek yang berkaitan dengan unsur tumbuhan, hewan dan manusia.

2. Aspek Nonfisik

Aspek sosial berkaitan dengan aktivitas dan pola hidup manusia (kebudayaan). Ia dapat meliputi aspek antropologis, politis, hingga ekonomis.

Dalam aspek sosial, manusia menjadi fokus utama dari kajian geografi. Analisis yang tertuju pada bagaimana pola penyebaran manusia dalam ruang. Keterkaitan antara perilaku manusia dengan lingkungannya juga menjadi fokus perhatian yang utama. Macam-macam aspek sosial atau non fisik geografi adalah sebagai berikut:

Aspek sosial, yaitu aspek yang terkait dengan unsur tradisi, adat istiadat, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial.

Aspek ekonomi, yaitu aspek geografi yang meliputi sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, industri, perdagangan, transportasi, pasar dan kegiatan perekonomian lainnya.

Aspek budaya, yaitu aspek yang berkaitan dengan unsur pendidikan, agama, bahasa dan kesenian. 

Aspek politik, yaitu aspek yang terkait dengan unsur pemerintahan yang berpengaruh di kehidupan masyarakat.

Lebih baru Lebih lama