Di dalam ilmu astronomi pun dimasukan unsur-unsur pemuja berhala dahulu kala. Penggunaan nama-nama yang dijadikan istilah-istilah dalam Astronomi merupakan nama-nama planet dalam sistem Tata Surya kita yang selalu kita sebut adalah nama-nama kepada dewa-dewi yang dipuja oleh mereka.
Mercurius
Mercury adalah seorang utusan, dan seorang dewa perdagangan, keuntungan dan perdagangan, anak Maia Maiestas, juga dikenal sebagai Ops, versi Rom Rhea, dan Jupiter.
Dalam bentuknya yang paling awal, beliau nampaknya berkaitan dengan dewa Etruscan Turms, namun sebagian besar ciri dan mitologinya dipinjam daripada analogi dewa Greece, Hermes. Mercury aspek dasarnya sama seperti Hermes, mengenakan alas kaki bersayap talaria dan petasos atau topi bersayap, serta membawa caduceus (lambang perobatan), sebatang tongkat dengan dua ular yang terjalin yaitu hadiah Apollo untuk Hermes.
Mercury juga dianggap sebagai dewa kelimpahan dan kejayaan komersil, khususnya di Gaul. Planet Mercury dinamakan bersama namanya karena Dewa Mercury dikatakan boleh terbang dengan sangat cepat. Begitu juga dengan planet Mercury ialah planet yang paling cepat mengelilingi matahari dibanding dengan planet-planet lain.
Venus
Venus adalah nama dewi Romawi kuno terutama berkaitan cinta, keindahan dan kesuburan, yang memainkan peranan utama dalam banyak festival keagamaan Rom dan mitos. Dari abad ketiga SM, meningkatnya Helenisasi kelas atas, Rom dikenal pasti sebagai padanan dari dewi Greek Aphrodite. Venus merupakan pasangan kekasih Mars. Planet Venus dinamakan karena planet itu paling cantik.
Earth
Beberapa sumber mengatakan bahwa Earth merupakan nama lain Dewi Gaia, Dewi yang menjaga alam semesta dan memberi kemakmuran serta kehidupan. Mungkin, nama itu diberikan kepada planet tempat kita bermukim ini karena di sini merupakan tempat yang memiliki sumber kehidupan yang sangat penting yaitu, air.
Gaia itu bermakna tanah atau Bumi. Gaia adalah primordial dewi di kuil dewa-dewi Greek kuno dan dianggap sebagai Ibu Dewi atau Dewi Agung.
Dia setara dalam kuil dewa-dewi Romawi yaitu Terra Mater atau Tellus. Romawi, tidak seperti orang Greek, tidak konsisten dalam membedakan Dewi Bumi (Tellus) dengan Dewi gandum (Ceres).
Mars
Mars adalah dewa perang Romawi, putera Juno dan Jupiter, suami Bellona, dan kekasih Venus. Dia adalah yang paling menonjol daripada tentara dewa yang disembah oleh legion Romawi. Romawi menganggapnya kedua penting selepas Jupiter (dewa utama mereka). Festival nya diadakan pada bulan Mac (dinamakan untuk dia) dan Oktober. Tidak seperti Greek, Mars umumnya dihormati dan menyaingi Jupiter sebagai dewa yang paling dihormati. Beliau juga merupakan dewa yang mengawasi kota Rom. Dia dianggap sebagai ayah legenda pengasas Rom yaitu Romulus, diyakini bahwa semua orang Romawi adalah keturunan Mars. Perang adalah identik dengan darah yang berwarna merah. Maka planet Mars dinamakan bersama namanya kareba planet ini berwarna kemerahan.
Jupiter
Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Jove adalah raja para dewa, dan dewa langit dan guruh. Dia adalah Zeus dalam kuil para dewa Greek.
Raja dewa ini juga dikatakan bertubuh raksasa, maka sesuai namanya diletakkan pada planet Jupiter karena planet ini adalah yang terbesar di dalam sistem Tata Surya kita.
Sebagai dewa pelindung Rom purba, dia memerintah atas hukum dan susunan sosial. Dia adalah ketua dewa Capitoline Triad, dengan saudara / isteri Juno.
Jupiter juga adalah ayah dewa Mars dengan Juno. Oleh karena itu, Jupiter adalah kakek Romulus and Remus, pengasas legenda Roma.
Saturn
Dia adalah putera Saturn, bersama dengan saudara-saudara Neptune dan Pluto.
Saturn adalah dewa Rom utama pertanian dan panen. Pada abad pertengahan dia dikenal sebagai dewa Rom pertanian, keadilan dan kekuatan; beliau memegang sabit di tangan kiri dan seikat gandum di tangan kanannya. Nama ibunya adalah Helen, atau Hel.
Dia pertama kali diidentifikasi pada zaman klasik Greek dengan dewa Cronus, dan mitologi dari dua dewa yang biasanya dicampur. Isteri Saturn ialah Ops (setara Rhea dalam mitos Romawi). Saturn adalah ayah Ceres, Jupiter, Veritas, Pluto, dan Neptune, antara lain.
Saturn selain digunakan pada nama planet Saturn , juga digunakan pada hari Saturday (Sabtu).
Uranus
Uranus adalah bentuk Latin Ouranos, perkataan Greek untuk langit. Dalam mitologi Greek Ouranos atau Bapa Langit, wujud sebagai anak dan suami dari Gaia, Ibu Bumi (Hesiod, Theogony). Uranus dan Gaia adalah nenek moyang dari sebagian besar dewa-dewi Greek, tetapi tidak ada kultus ditujukan langsung kepada Uranus selama ke masa klasik. Kebanyakan orang Greek menganggap Uranus sebagai primordial (protogenos), dan tidak memberinya asal-usul. Di bawah pengaruh para ahli falsafah, Cicero, dalam De Natura Deorum ( The Nature of the Gods), menyebutkan bahwa dia adalah keturunan dewa-dewa kuno aether dan Hemera, Udara dan Hari.
Menurut Nyanyian Rohani Orphic, Uranus adalah putera personifikasi malam, Nyx. Persamaannya dalam mitologi Romawi yaitu Caelus, juga caelum perkataan Latin untuk langit.
Neptune
Neptune (Latin: Neptunus) adalah dewa air dan laut dalam mitologi Romawi, saudara kandung Jupiter dan Pluto. Dia adalah seiringan dengan tetapi tidak identik dengan Poseidon dewa mitologi Greek. Konsep Rom Neptune berhutang besar kepada dewa Etruscan Nethuns. Untuk beberapa waktu ia dipasangkan dengan Salacia, dewi air garam.
Neptune berkaitan juga dengan air segar, sebagai lawan Oceanus, dewa dunia-laut. Seperti Poseidon, Neptune juga disembah oleh orang-orang Romawi sebagai dewa kuda, di bawah nama Neptune Equester pelindung pacuan kuda.
Planet Neptune mempunyai lautan air yang sangat luas, sesuai dengan Dewa Neptune yaitu Dewa Air dan Lautan.